Blog Anak dan Survival

Jadi kemana saja saya setelah beberapa hari ini tidak aktif ngeblog?

Jadi begini, rutinitas baru sebagai seorang Abi benar-benar membuat saya sedikit tergoncang :mrgreen: Si kecil Hilya lebih sering bangun di malam hari, hal itu membuat malam serasa siang dan siang terpaksa dikondisikan menjadi malam. Namun ini bukan halangan utama untuk ngeblog lho, itu hanya sekedar cerita saja hehe :D. Saya masih ngeblog koq, hanya saja sekarang lebih fokus menulis cerita tentang si kecil Hilya di sebuah blog khusus. Kisah sejak ia lahir, perkembangannya dari hari ke hari, cerita unik dan rekaman berbagai ekspresi-ekspresi lucunya ada disana. Karena fokus dengan blog itu, jadi lupa deh dengan blog sendiri.

Yang kepengen membaca isi blog tersebut (ye,siapa juga yg mau baca, he), mohon maaf belum bisa sekarang karena blog nya masih private. Rencananya blog itu akan menjadi kado ulang tahun saat Hilya berumur 20 tahun 😀 Setelah itu, kalau Hilya ngasih izin baru deh blog nya di-public-kan.

Gunung-Talang-2

Selain itu, saya tidak ngeblog karena selama kurang lebih 3 hari melakukan pendakian ke Gunung Talang. Gunung ini terletak di Kabupaten Solok, Sumatera Barat dengan ketinggian 2.597 mdpl. Saya dan teman-teman sebenarnya tidak benar-benar mendaki, kami hanya menjelajahi kakinya saja :mrgreen: Namun dengan sedikit tantangan; tidak boleh membawa makanan apapun dan hanya diperkenankan membawa air minum 600 ml. Bahasa kerennya belajar survival di hutan, namun tidak seekstrem 127 Hours. Ternyata hutan menyimpan banyak makanan, persoalannya mau atau tidak memakannya. Ada banyak rumput, ada banyak daun, ada banyak buah dan ada banyak hewan. Karena dihutan ga ada wifi gratis, saya akhirnya ga bisa ngeblog :mrgreen:

Segitu dulu ya, si Hilya udah mulai menangis tuh, sepertinya ngompol lagi :mrgreen:

22 responses to “Blog Anak dan Survival

  1. wah keren ya, Hilya kelak akan bangga diceritakan kisahnya di blog khusus sedari kecil 🙂

    semangattttt ngeblog Uda walapun sambil ganti popok 🙂 mwehehehhe

  2. Wuiih, ternyata lagi sibuk urus debay dan naik gunung. Tapikan Hilya-nya masih kecil banget. Berarti saya harus bersabar nunggu hingga usia 44 tahun baru bisa baca blognya Hilya. Haha 😀

    Dulu, ada juga teman yang punya blog private buat anaknya.

    Ditunggu tulisannya yang memberikan semangat ruhiy uda. I’m waitin’ for it.

Tinggalkan Balasan ke Musim Semi Batalkan balasan