Berjalan Makin Dekat ke Kubur

rangtalu

Hari pertama 2017. Ini artinya kita melangkah semakin dekat menuju kubur, menuju kematian.

Tahun lalu mungkin tetangga, teman, sahabat, saudara, mertua atau orangtua kita yang “pulang”. Tahun ini mungkin giliran kita. Memang tidak ada yang bisa memastikan. Itu sebabnya kita diminta untuk banyak mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

Kematian akan menyapa siapa saja, tidak peduli seseorang itu sehat atau sakit, kuat atau lemah, penguasa atau rakyat biasa. Kematian akan datang kepada siapa saja, baik ia seorang yang shalih atau durhaka, seorang yang turun ke medan perang ataupun duduk diam di rumahnya, seorang yang menginginkan negeri akhirat yang kekal ataupun ingin dunia yang fana, seorang yang bersemangat meraih kebaikan ataupun yang lalai dan malas-malasan.

Mengingat kematian dan mempersiapkannya merupakan hal penting. Bahkan, Rasulullah menyebutkannya sebagai tanda orang yang cerdas.

Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupannya setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas (Ibnu Majah).

Maka mempersiapkan bekal menuju kehidupan setelah kematian adalah salah satu resolusi terbaik di tahun ini, dan tahun-tahun berikutnya sebelum ajal datang.

5 responses to “Berjalan Makin Dekat ke Kubur

  1. Assalaamu’alaikum wr.wb, Adrian Fetriskha….

    Saling berpesan tentang kebaikan amat dianjurkan oleh ajaran Islam. Walaupun pesan di atas singkat tetap juga menyentap hati kerana semakin tahun berganti semakin umur menjadi pendek dan mendekati rumah abadi. Semoga kita menjadi hamba Allah yang diberi rahmat untuk ke jannah yang kekal abadi.

    Salam sejahtera dan lama sekali belum ada kongsian terkini.
    Salam sejahtera dari Sarikei, Sarawak.

Tinggalkan komentar