Bawang Putih

IMG_0360
Bawang Putih adalah dongeng populer di negeri ini, ia adalah gadis dengan sekumpulan sikap terpuji tanpa cela. Berbeda jauh dengan si Bawang Merah, saudara tirinya yang memiliki sekumpulan perangai buruk tapi sangat disayangi oleh ibunya. Semua pekerjaan di rumah selalu dilimpahkan kepada Bawang Putih sementara Bawang Merah dan Ibu Tiri selalu berdandan dan bermalas-malasan. Jika mereka memerlukan sesuatu, tinggal menyuruh-nyuruh Bawang Putih. Meskipun Bawang Putih telah melakukan banyak kebaikan tetap saja ia tidak disukai, selalu dimarahi dan dibentak-bentak. Tapi Bawang Putih tak pernah sekalipun mengeluh atas nasib buruk yang menimpanya. Dan sebagaimana kebanyakan dongeng dan sinetron Indonesia, ujungnya selalu happy ending. Mereka bermaaf-maafan, Bawang Merah dan Ibu Tirinya berjanji akan selalu menyayangi Bawang Putih dan tidak lagi menyakitinya.

Bawang Putih dulu adalah dongeng pengantar tidur, tapi sejak kenaikan harga beberapa hari terakhir bawang putih justru menjadi sesuatu yang membuat mata sulit untuk tidur. Kenaikan harganya yang melonjak demikian tinggi membuat banyak masyarakat kecil yang menjerit. Sehingga rebusan mie instan menjadi sedikit kurang sensasinya setelah ditinggal pergi bawang putih.

Siapa yang salah? tidak ada yang mengaku. Saling lempar kesalahanpun terjadi antar kementerian. DPR pun juga disindir karena tidak melakukan pengawasan sejak dulu, setelah harga bawang putih naik baru deh semuanya berkoar-koar, “harusnya begini.. harusnya begini.., kalau tidak begitu pasti begini.. dan kita akan begini dan begini..” Baah komentar-komentar basi tanpa solusi konkrit, hanya retorika-retorika palsu dengan banyak bumbu.

Lalu kemana ujung kisah Bawang Putih era modern ini akan berakhir? Mengingat ia terjadi di tahun politik, maka akan sangat mungkin untuk menyentuh aspek politik. Lihatlah kasup impor daging sapi dengan tersangka LHI mantan presiden PKS yang kemudian menyeruak dalam wilayah politik. Saya sempat menonton beberapa kali debat calon kepala daerah, dimana calon dari partai tertentu terlalu sering menyebut kata “sapi” yang sebenarnya tak relevan dengan topik pembahasan saat itu. Tapi itu hanya semacam cara untuk menyerang pasangan calon dari PKS dan mengingatkan memori masyarakat tentang “sapi”. Sayangnya cara itu tak berhasil, karena dari beberapa Pilkada tersebut justru dimenangi oleh pasangan calon dari PKS.

Menteri Pertanian yang merupakan kader PKS, sebelumnya juga telah terseret dengan kasus impor daging sapi akan kembali dijadikan kambing hitam untuk naiknya harga bawang putih. Lalu dijadikan lagi sebagai peluru untuk menghajar setiap pasangan calon dari PKS yang maju pada Pilkada-Pilkada dan atau untuk menyerang menteri pertanian itu sendiri. Bawang Putih bisa dijadikan alasan bahwa kinerja Menteri Pertanian demikian buruk sehingga perlu diganti. Dan saya jadi ingat bahwa beberapa waktu lalu SBY sudah melakukan pertemuan dengan Prabowo, tokoh yang dalam kampanye mengaku peduli dengan pertanian.

Inilah dongeng modern, dimana bawang putih tak lagi menjadi pemain utama. Ia hanya dimanfaatkan.. dimanfaatkan dengan sengaja oleh si Bapak Tiri yang takut kehilangan labu ajaib dengan seluruh pertama yang menjadi isinya

——————————————————
Alhamdulillah di rumah masih ada 3 siung bawah putih 😀
Tidak dalam rangka membela siapapun, hanya ingin semua berada dalam porsinya..

SUMBERimage : DISINI

40 responses to “Bawang Putih

  1. karena menteri atau calon itu dari PKS bukanlah satu-satunya alasan untuk menyerang, tapi juga karena ada celah untuk diserang, nggak peduli dia dari partai mana. namanya juga lawan politik. tapi point-nya, ya kok nggak beres juga gitu problem pertanian padahal sudah dipegang orang PKS selama 2 periode. katanya indonesia negara agraris malah kayak ayam mati di lumbung padi. makanya PKS jadi terasa sama saja sama yang lain. biasa aja. nothing special karena “prestasi”-nya nggak terasa masif selagi indonesia masih impor beras. try to be objective. no offense

  2. Walaupun djadikan tumbal, Insya Allah akan semakin byk orang2 cerdas memilih yang bersih. Semoga tak hanya happy ending, tp jg full barokah… 🙂

  3. wah, si ‘putri’ bawang putih memang lagi ngetop deh. hari ini saya jugak nulis soal bawang tuh… biasa, sudut pandang ibu-ibu, nggak ada senggolan bahasan politiknya.

    • klo ibu-ibu mah nyenggol kuali penggorengan saja 🙂

      tapi kabarnya bawang putih yang numpuk di konteiner udah dibolehkan utk dilempar kepasaran.. ga lama lagi bakalan murah tu harganya buk

Tinggalkan Balasan ke bibit arwana Batalkan balasan