Perjalanan Padang – Bukittinggi

Menyenangkan sekali menjadi muslim, karena untuk melakukan sebuah perjalanan saja ada perintahnya dalam Al Qur’an. Bukan hanya perintah shalat, puasa atau haji, namun juga perintah berjalan.

“Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi, maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka” (Mukmin: 82) (atau disebut dengan surat gaafir:82)

ini bukan satu-satunya ayat yang menyuruh melakukan perjalanan, silahkan buka Alquran, dan cek ayat-ayat berikut ini : Ali Imran : 137, Al An’am : 11, An Nahl : 36, An Naml : 69, Al Ankabut : 20, Fathir : 44, Al Hajj : 46, Thaha : 128, Muhammad : 10, Mukmin: 21, Ar Rum: 9 dan Ar Rum: 42 (mungkin masih ada ayat yang lainnya.. silahkan dicari)

ini yang melatari perjalanan akhir pekan ke Bukittinggi (kenapa bukittinggi, kita ceritakan nanti, di judul yang berbeda).. dibawah ada sedikit oleh-oleh jepretan..


karena tidak sempat di posting semua, foto yang lain dapat di lihat di sini

28 responses to “Perjalanan Padang – Bukittinggi

  1. subhanallah senengnya bersempatan bisa melakukan perjalanan spiritual spt itu… mengagumi alam dan menikmati keindahan ciptaan Allah SWT…

    kapan ya bs sampe sana? ehmm… 🙂

  2. telihat masih alami, bersih, dan sejuk pastinya… masih aktifkah jalur keretanya? mungkin sama klo naik kereta di jawa barat lewat jalur selatan #daerah nagrek sekitarnya….

Tinggalkan Balasan ke Reiko Althafunnisa Batalkan balasan