Pesan Aku Kepada Aku

Ada apa denganmu? hidupmu mulai tidak jelas lagi !!. terkurung dalam sebuah tanda tanya besar. Kau tersiksa karena itu kau diam saja, tidak berbuat apa-apa. Kau hidup dalam bayangan, memelihara mimpi-mimpi, menciptakan sejuta utopia yang meneggelamkanmu dalam jurang putus asa. Kau tahu yang kau lakukan selama ini keliru, teramat keliru, tapi kau justru menghindar dan tidak mau bertanggungjawab. Kau takut akan kenyataan yang pahit lalu kau lari.

Jangan coba-coba menjadi pengecut! Kalau kau ingin ke puncak? Mendakilah. Kalau kau ingin ke seberang pulau? Berenanglah. Pakai otak dan logikamu, bakar semangatmu, lari.. lari dan berlarilah, jika perlu terbang sekalian. Dan teruslah belajar, belajar dan belajar, karena ilmumu masih seujung kuku, sedikit sekali. Kau akan semakin bodoh jika merasa dirimu sudah pintar. Heii. Bersemangatlah, jangan sampai impian dan harapanmu kalah oleh putus asa. Terbukur hanya karena karena malas. Bangkitlah, BANGKIT !!

Kau akan ada jika kau berbuat. Apa kau pikir kau diciptakan hanya untuk diam membatu, membusuk bersama daun-daun lapuk? Tidak. Bukan untuk itu kau dihadirkan di bumi ini. Kalau kau tetap diam bersiaplah untuk hilang, terbenam dalam rawa-rawa kehidupan. Terhempas dari arus sejarah.

Yakinlah dengan dirimu, bukankah itu yang sering kau teriakkan. Mengapa kau tidak melakukan apa yang kau katakan. Jika kau punya keyakinan, dan itu juga benar dihadapan Allah, lalu semua orang orang berbeda 180 derajat denganmu, maka kuatlah, tetaplah dengan dirimu. Jika semua orang merendahkanmu, menganggapmu gila, memberimu cap sebagai pemimpi di siang bolong. Maka tegarlah. Jadikan itu semua pembakar semangatmu, yang akan mengobarkan api perjuangan dalam dirimu sebesar-besarnya, membubung ke angkasa tak berbatas.

Bahkan jika secara logikamu sendiri, dari pengalaman lalumu nan pahit getir, dari kisah-kisah orang yang mengalami kegagalan memberitahu bahwa mimpi dan harapanmu adalah sesuatu yang mustahil bagimu. Tutuplah telinga. Teruslah berjalan, apapun yang terjadi kau harus kuat. Kau lah yang akan membuat sejarahmu, bukan mereka. Jika tantangan dan permasalahan memukulmu sampai jatuh, bangkitlah, walau mukamu lebam, tersenyumlah dengan bibirmu yang sedikit berdarah. Jika kau dipukul dan jatuh lagi, bangkitlah, meski mukamu lebam penuh darah, tersenyumlah dengan bibirmu yang berdarah. Jika permasalah terus menghadangmu, hingga mukamu remuk penuh darah, matamu hitam terpejam. Tetaplah bangkit dengan senyum dibibirmu yang terus berdarah-darah. Jangan menyerah, kau akan punya kesempatan untuk menyerang balik, meremukkan masalahmu sehancur-hancurnya, menguburnya dalam liang terdalam. Menginjak-injaknya dengan kakimu.

Sekarang ketegaranmu diuji, kalau kau kalah lagi.. sebagai sisi dirimu yang lain, aku malu.. malu sekali padamu.

Sekian, selamat berjuang wahai diriku,

20 responses to “Pesan Aku Kepada Aku

    • ah,, ini bukan teori, apalagi teori untuk untuk pengunjung blog ini, bukan juga untuk mengajar siapapun,
      ini hanya penyemangatku saja, dan saya tidak menyebutnya teori !!

      “nyalakanlah lilin, jangan kutuk kegelapan”

  1. Penuh dengan semangat patriotik, jadi bersemangat juga untuk nyerang kebodohan dan keterbelangkangan daerahku 😕 😎
    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

  2. Alhamdulillah, pas dg kondisi saya saat ini. Mmg harus tetap semangat, semua ga akan slesai dg hanya meratapi nasib.. Ttp berusaha & berdo’a, ikhlas & ridho tentunya. Mdh2an bisa. Salam kenal d/ Bukittinggi. Trm ksh byk, sanak.

Tinggalkan Balasan ke rangtalu Batalkan balasan